Kata pembina sih kita harus mengetahui sejarah demi kemajuan bangsa, tp ya namanya ga demen tetep aja ga demen. Bangsa kehilangan 1 orang yang ga tau sejarah sejarahnya ga terlalu efek menurut gw, sebaliknya bangsa cuma punya 1 orang yang tau sejarah juga ga bakal efek menurut gw (jangan ditiru).
Kami disuruh berkumpul jam 6 pagi yang akhir-akhirnya juga jalan jam 7. Dibagiin juga kaos yang harus di pakai selama acara yang ad tulisannya "No Heritage, No Future". Keren ya, tapi gw ga ngerti artinya.. Ckckck..
Kalo tanya gugel sih artinya "tidak ada warisan, tanpa masa depan" tapi tetep gw bingung.
Satu angkatan kelas 11 pergi make 4 bus, gw di bus 1. Tujuan pertama kami adalah ke pelabuhan Sunda Kelapa
Ga terlalu menarik juga disini soalnya banyak debu, yang menarik paling cuma banyak kapal-kapal layar yang gede-gede.
Setelah dari Pelabuhan Sunda Kelapa, kami berjalan menuju Museum Bahari. Banyak barang-barang peninggalan yang dipajang disana, museumnya pun cukup luas menurut gw.
Perjalanan dilanjutkan dari Museum Bahari ke Syahbandar Tower. Tower yang cukup tinggi yang dulu digunakan buat mengintai (katanya).
Tangga-tangga disini cukup tua jadi rada serem pas mao naek n turunnya. Hahaha..
Seharusnya setelah kunjungan ke Syahbandar Tower kita keliling-keliling ke dalem Fatahilah cuman karena kelompok gw kelamaan di Museum Bahari jadi kelompok gw ga ikut kesana.. Yah whatever lah..
Kelompok gw akhirnya ngelanjutin perjalanan ke Jembatan Kota Intan. Di sini sih kami cuma istirahat duduk-duduk n foto-foto. Salah satu fotonya :
Yak, lalu kami melanjutkan perjalanan ke Museum Bank Mandiri. Di sana setting ruang dalemnya masih ke belanda-belandaan gitu deh kaya gini
Sebelom kami berkunjung ke tempat selanjutnya, kami istirahat untuk makan siang di museum ini. Jadi tuh museum ini punya alula yang muat banyak orang. Kami makan disana sambil nonton film tempo doloe.
Acara diakhiri dengan kunjungan kami ke Museum Bank Indonesia yang terletak ngga jauh dari Museum Bank Mandiri.
Tempat yang penuh teknologi menurut gw. Disana kami juga melihat uang-uang kertas maupun logam yang digunakan seluruh dunia dan yang kuno. Ternyata Indonesia pernah membuat uang logam pecahan ratusan ribu loh.. Ckckck.. Pemandu kami memperlihatkan kami ruangan dimana banyak emas batangan, dan disana juga terdapat benda dengan sepuhan warna emas untuk kami dapat mensimulasikan memegang emas batangan (sayang cuma simulasi).
Acara pun selesai sampai disini, keluar dari Museum Bank Indonesia, kami kembali ke dalam bus kami masing-masing untuk kembali pulang menuju SMAK 3. Mungkin banyak dari temen-temen gw dapet manfaat sejarahnya meski gw ngga dapet, hal yang bisa gw ambil dari field trip kali ini pengalaman dan kebersamaan sama temen-temen seangkatan. Mungkin tua nanti gw ga bisa kaya begini lagi, tapi kenangan bakal selalu ada.. =)

.jpg)

0 comments:
Post a Comment